Kerajinan Garuda Tembaga
Mulai dari berbagai model perhiasan mau pun aksesoris interior, semuanya memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Untuk perhiasan maupun aksesoris wanita, seperti kalung, gelang, cincin, mahkota pengantin, tusuk konde dan lain sebagainya – biasanya pesanan terbanyak datang dari orang-orang yang bergerak di bidang seni dan jasa
kecantikan seperti sanggar tari atau salon mau pun perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyelenggaraan pernikahan atau penyewaan kostum. Kerajinan tembaga banyak dipesan karena bentuknya yang variatif dan menarik serta harga yang ditawarkan relatif jauh lebih murah daripada kerajinan perak dan emas. Kerajinan tembaga memang cukup berkelas, oleh karena itu juga mulai dilirik oleh pangsa pasar internasional. Khusus untuk Burung Garuda Pancasila Tembaga, lambang negara tersebut biasanya tersedia dalam berbagai ukuran dan warna sehingga dapat disesuaikan dengan interior ruangan anda. Bentuknya pun tiga dimensi dengan ukiran yang sangat detail sehingga terlihat menarik sebagai aksesoris ruang.
burung garuda pancasila tembaga
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.